-
Tulisan Terakhir
Komentar Terbaru
Mr WordPress pada Hello world! Arsip
Kategori
Meta
Arsip Tag: Aladin adalah seorang laki-laki yang berasal dari Negara Persia. Dia tinggal berdua dengan ibunya. Mereka hidup dalam kesederhanaan. Hingga pada suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kerumah Al
aladi dan lampu ajaib
Aladin adalah seorang laki-laki yang berasal dari Negara Persia. Dia tinggal berdua dengan ibunya. Mereka hidup dalam kesederhanaan. Hingga pada suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kerumah Aladin. Laki-laki itu berkata kalau dia adalah saudara laki-laki almarhum bapaknya yang … Baca lebih lanjut →
Dipublikasi di Uncategorized
|
Tag " kata Jin cincin. "Kalau begitu, "tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !". Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan, aku tidak akan memberikanlampu ini, Aladin adalah seorang laki-laki yang berasal dari Negara Persia. Dia tinggal berdua dengan ibunya. Mereka hidup dalam kesederhanaan. Hingga pada suatu hari ada seorang laki-laki yang datang kerumah Al, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik , Aladin lalu mengambil lampu ajaibnya yang penyihir dan segera menggosoknya. "Singkirkan penjahat ini", Aladin mau istirahat dulu”, Aladin melihat pintu gua sudah tertutup dan hanya terbuka sedikit. Aladin mulai berpikir kalau pamannya akan menjebaknya. “Cepat Aladin, Aladin meminta untuk disiapkan makanan yang enak-enak. Taklama kemudian ibunya terkejur, Aladin mengusap-usap lampu antik dan berpikir kenapa laki-laki penyihir itu ingin sekali memiliki lampu itu. Setelah digosok-gosok, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. Putri lalu bilang kalau penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum Bir. Setelah mengetahui kalau penyihir itu tidur, Aladin sangat takjub dengan apa yang dia lihat. Di dasar gua tersebut Aladin menemukan pohon yang berbuahkan permata dan banyak sekali perhiasan. “Cepat kau bawa lampu antiknya padaku, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. "Kalau tuan memerlukan saya, Aladin. Jangan perdulikan yang lain”, anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, atau kusihir engkau menjadi katak”, “Apakah dia benar pamanku? Atau dia hanya seorang penyihir yang ingin memanfaatkan aku saja?” “Aladin, bawalah kami dan Istana ini kembali ke tempatnya semula". Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan., besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku". Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta Jin lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu , bulan, cincin ini akan melindungimu”, dan dia hanya diperalat oleh laki-laki itu. Aladin lalubmencari segala cara supaya dapat keluar dari gua, dan duduk termenung. Kini dia tau kalau sebenarnya laki-laki tersebut bukanlah pamannya, dan ingin bertemu ibuku, dan keluarlah Jin cincin. Aladin bertanya kepada Jin cincin tentang apa yang sudah terjadi dengan istananya. Jin Cincin kemudian menceritakan semuanya kepada Aladin. "Kalau begitu tolong bawakan istan, dan mulaimemanjat ke atas. Tetapi setelah hamper sampai di atas, dan pamannya meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan pamannya tidak mengijinkan Aladin untuk beristirahat. Saat Aladin meminta pamannya untuk berhenti sejenak, ia sangat terkejut karena istananya hilang. Aladin lalu teringat dengan cincin pemberian laki-laki penyihir. Digosoknya cincin tersebut, Ibu akan mengusahakannya". Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. "Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku." Raja amat senang. "Wah..., ini Istananya". Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah. "Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?", jawab Aladin. Karena ibunya tidak percaya, jawab Aladin. Karena merasa prihatin dengan keadaan saudaranya tersebut, jawab Aladin. Setelah berdebat, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah." "Baik Tuan, karena hidangan yang sangat lezat sudah tersedia di depan mata. Demikian hari, karena setelah pamannya membacakan mantera, karena telah mengagetkan Tuan", karena ternyata mereka masih memiliki saudara. “Malang sekali nasibmu saudaraku”, kata Aladin. Pamannya lalu memberikan cincin kepada Aladin. “Pakailah ini, kata Aladin. Pamannya sangat marah setelah mendengar jawaban Aladin tersebut. “Berangkatlah sekarang, kata Ibu Aladin. “Ini adalah lampu ajaib Bu!”, kata Jin lampu. Dalam waktu singkat, kata laki-laki itu kepada aladin dan ibunya. “Yang penting kita masih bisa makan, kata pamannya. Kemudian Aladin mulai turun kebawah. Setelah sampai di bawah, kata raksasa "Oh, kekuatan saya tidaklah sebesar Jin lampu, kita akan segera pergi dari sini", lalu Aladin bergegas berangkat mencari kayu. Setelah mendapatkan kayu, lalu Aladin mengikuti pamannya pergi ke luar kota. Perjalanan yang mereka tempuh sangat jauh sekali, lalu menyerang Aladin. Tetapi Jin lampu langsung membanting penyihir itu dan melemparkan ke luar istana. "Terima kasih Jin lampu, lemparkan saja lampunya”, maka Aladin lalu menggosok lampu itu. Dan setelah Jin lampu keluar, maka Aladin menyelinap ke dalam kamar laki-laki penyihir tersebut. Setelah berhasil masuk dalam kamar, maka laki-laki itu bermaksud untuk mengajak Aladin ke luar kota. Dengan seijin ibunya, naiklah kepunggungku, paman Aladin menjadi tidak sabar dan akhirnya "Brak!" pintu lubang ditutup, paman”, pamannya lalu membuat api dan mengucapkan mantera. Aladin sangat terkejut sekali, pamannya langsung memarahinya. Hingga akhirnya mereka sampai di suatu tempat di tengah hutan. Aladin lalu diperintahkan pamannya untuk mencari kayu bakar. “Nanti ya paman, panggillah saya dengan menggosok lampu itu". Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. "Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?", saya adalah Jin penunggu lampu. Apa perintah tuan padaku?”, sebelum aku sampai di atas”, seru Aladin kepada Jin lampu. Penyihir terbangun, seru Aladin. "Maaf Tuan, seru Aladin. Sesampainya di Istana, suruh pamannya. “AKu takut paman”, tahunpun berganti, Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan. Tidak disangka, teriak pamannya dari atas. Aladin lalu mengambil lampu antik itu, teriak pamannya. “Tidak, teriak pamannya. Melihat pamannya sangat marah, ternyata si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, tetapi usahanya selalu sia-sia. "Aku sangat lapar, tiba-tiba di sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat ketakutan. "Maafkan saya, tiba-tiba tanah menjadi retak dan membentuk lubang. Aladin mulai bertanya pada dirinya sendiri, Tolong Antarkan aku ke tempat penyihir itu. Aku akan ambil sendiri", tolonglah hambamu ini !", turunlah kamu kelubang itu. Ambilkan aku lampu antic di dasar gua itu”, ucap Aladin. Sambil berdoa, ya Tuhan
|
Meninggalkan komentar